Buku ini memuat karya-karya fikih Abu Hanifah yang diferentiatif, berbeda dengan kebanyakan ahli fikih dan imam madzhab lainnya
rasulullah saw, bersabda,''barang siapa dari umatku yang mau menghafal, mengamalkan dam mengajrinya kepada manusia empat puluh hadist ini, akan masuk surga bersama para ulama dan para nabi
Buku ini merupakan petikan ayat-ayat Al-Qur'an yang menuntun kita pada pemahaman pertanyaan hakikat, dari mana, untuk apa, dan kemana tujuan kita
inilah penggalan khutbah nabi saw menyambut bulan ramadhan yang di sampaikannya kepada kaum muslim saat itu.
Buku ini tidak hanya menjadi media untuk menambah wawasan keagamaan, tetapi juga media perenungan bagi setiap orang untuk terus-menerus berudaha menjadi pribadi yang lebih baik
sesungguhnya sarana yang paling mulia, paling tinggi, dan paling kuat bagi seorang hamba adalah mendekatkan diri kepada ALLAH SWT melalui asmaul husna.
Buku ini bisa menjadi solusi praktis untuk menghafal al-qur'an .
Inilah sebuah buku yang berusaha menjabarkan pemahaman puasa dalam konteks kobtemporer (kekinian)
Semua hal ini menjelaskan pentingnya mengumpulkan petunjuk Nabi dalam bermuamalah bersama manusia, semoga buku ini dapat merajut kembali persatuan mereka yang telah terkoyak, dan mengumpulkan kembali puing-puing yang tercecer
perempuan itu tersadar setelah mendengarkan perkataan tukang becak, lalu berucap kebiasaan sadaqah yang bapa lakukan